Pada 10 Mei 2025, West Ham United meraih kemenangan 2-0 atas Manchester United di Old Trafford, mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan di liga. Gol dari Tomas Souček pada menit ke-26 dan Jarrod Bowen pada menit ke-57 membawa West Ham meraih tiga poin penting, sementara Manchester United yang dilatih oleh ruben amorim tertinggal di posisi ke-16 klasemen Premier League dengan 39 poin dari 36 pertandingan.
Reaksi Amorim Setelah Pertandingan
Pelatih kepala Manchester United, Rúben Amorim, mengakui bahwa kekalahan ini merupakan momen penting dalam perjalanan klub. Ia menyebutkan bahwa perubahan mendasar diperlukan, termasuk pergeseran dalam budaya tim dan klub secara keseluruhan. Amorim juga menyatakan bahwa final Liga Europa melawan Tottenham pada 21 Mei mendatang hanyalah penutup dari masalah yang lebih dalam di klub. Ia bahkan mempertimbangkan untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala.
Amorim: Analisis Performa Manchester United
Meskipun menguasai jalannya pertandingan dengan 20 tembakan berbanding 9 milik West Ham, Manchester United gagal memanfaatkan peluang yang ada. Penjaga gawang West Ham, Alphonse Areola, tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial. Di sisi lain, lini belakang United kembali menunjukkan kelemahan, dengan pemain seperti Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo tampil kurang efektif. Kesalahan individu dan kurangnya koordinasi di lini belakang mempermudah West Ham mencetak gol.
Amorim: Analisis Performa Pemain
Secara individu, beberapa pemain Manchester United tampil di bawah standar. Ugarte, yang seharusnya menjadi penghubung di lini tengah, justru membuat kesalahan fatal yang berujung pada gol kedua West Ham. Mainoo juga tidak mampu mengendalikan permainan, sementara Amad Diallo, yang kembali ke starting eleven, menjadi satu-satunya pemain yang menunjukkan kreativitas dan semangat. Namun, kontribusinya tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Melangkah ke Depan
Dengan dua pertandingan tersisa di Premier League, Manchester United harus segera memperbaiki performa mereka untuk menghindari penurunan lebih lanjut di klasemen. Kekalahan ini juga menambah tekanan menjelang final Liga Europa melawan Tottenham. Amorim dan staf pelatih harus bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan tim dan memastikan penampilan yang lebih baik di pertandingan mendatang.
