Akhir dari Sebuah Era di Old Trafford
Para pendukung setia Manchester United melepas kepergian Jonny Evans dengan suasana haru. Pertandingan persahabatan di Hong Kong menjadi penampilan terakhir sang bek dalam balutan seragam merah yang ikonik. Evans, lulusan akademi muda United, telah mencatatkan karier mengesankan selama berseragam Setan Merah dan menjadi bagian penting dari sejumlah keberhasilan klub.
Penghormatan untuk Jonny Evans
Evans dikenal karena kemampuannya dalam mengontrol bola serta kejelian membaca permainan. Ia bergabung dengan akademi United di usia 16 tahun dan menjalani debut seniornya pada tahun 2007. Tak butuh waktu lama baginya untuk menjadi pilihan utama di lini belakang. Sepanjang kariernya di Old Trafford, Evans merengkuh berbagai trofi bergengsi seperti Premier League, FA Cup, dan bahkan Liga Champions Eropa pada 2008.
Sikap kepemimpinan yang kuat dan insting bertahan yang tajam membuatnya menjadi sosok yang dihormati. Baik di ruang ganti maupun di atas lapangan, kehadirannya memberi pengaruh besar. Kepergiannya bukan sekadar akhir dari masa bakti, tetapi juga penutup dari sebuah bab penting dalam sejarah klub.
Momen-Momen Tak Terlupakan Jonny Evans

Selama mengenakan lambang United di dadanya, Evans menyumbangkan banyak momen yang membekas di hati para penggemar. Ia kerap menjadi tembok kokoh saat bertahan, tampil tenang dalam tekanan, dan melakukan tekel krusial saat dibutuhkan. Salah satu masa keemasannya terjadi ketika United masih diasuh oleh Sir Alex Ferguson.
-
Mencatat lebih dari 198 penampilan bersama tim utama
-
Mengoleksi 7 gol meski berposisi sebagai bek
-
Masuk dalam nominasi PFA Young Player of the Year
Pengaruh Besar bagi Generasi Muda
Kontribusi Evans tak berhenti pada performa di lapangan. Sebagai pemain senior, ia dikenal dekat dengan para pemain muda. Banyak talenta akademi yang mengaku mendapat bimbingan darinya, baik soal teknik bermain maupun mentalitas bertanding. Ia bukan hanya panutan, tapi juga mentor yang meninggalkan kesan mendalam.
Dampaknya terhadap perkembangan pemain muda akan terus dikenang. Nilai-nilai profesionalisme yang ia tunjukkan menjadi inspirasi bagi generasi baru di Carrington, markas latihan United.
Langkah Baru Menuju Tantangan Lain
Usai mengakhiri masa baktinya di Manchester United, Evans tak lantas menggantung sepatu. Ia memulai petualangan baru di klub lain yang juga berkompetisi di level atas. Meski para suporter merasa kehilangan, mereka juga bangga dan mengirimkan doa terbaik untuk karier selanjutnya sang pemain.
Ketika dunia sepak bola mengucapkan salam perpisahan kepada salah satu tiang utama lini belakang United, kenangan akan kontribusi Jonny Evans tetap hidup. Warisannya tak hanya terekam dalam lembaran statistik, tetapi juga dalam semangat, dedikasi, dan loyalitas yang ia tunjukkan sepanjang kariernya bersama klub tercinta